MIN 3 Magetan

Jalan Sulawesi No 15 Magetan

Berakhlakul Karimah, Berprestasi, Berwawasan Lingkungan

Macam Macam Tanaman Pengusir Nyamuk

Rabu, 07 Februari 2018 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 3961 Kali

  1. ZODIA (EVODIA SUAVEOLENS)

Tanaman ini aslinya berasal dari Papua (Irian).  Orang Papua biasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tanaman ini  agar terlindung dari serangga dan nyamuk. Tanaman zodia termasuk famili Rutaceae, mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Dan bila disuling mengeluarkan zat yang mengandung linalool dan apinene. Zat linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Tanaman zodia juga cukup mudah diperbanyak, baik melalui stek ranting maupun bijinya. Ketika sudah berbunga dan berbiji, biji zodia akan jatuh dan tumbuh di sekitarnya. Hanya saja, fase pertumbuhan membutuhkan perhatian tersendiri. Bila langsung kena sinar matahari, bisa-bisa malah mati. Sebaliknya, bila kurang sinar matahari justru pertumbuhannya tidak sehat. Tanaman ini akan tumbuh subur bila dikembangkan di daerah yang cukup dingin.

 

  1. BUNGA GERANIUM ( PELARGONIUM CITROSA )

Bunga Geranium merupakan tanaman perdu. Dikenal juga sebagai Cranesbill.Jenis tanaman ini mengandung aroma zat Citronella yang mudah merebak memenuhi udara sekitarnya bila tertiup angin, atau daunnya digoyang pakai tangan. Sangat mudah ditanam di dalam pot atau langsung di tanah. Jika di tanam dalam pot bisa di pindahkan ke dalam ruangan yang diinginkan. Geranium biasa juga disebut Tapak Dara tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan. Tanaman ini dulunya cukup mudah ditemukan di sekitara kawasan Bandung dan Sukabumi

 

  1. SERAI WANGI (CYMBOPOGON NARDUS)

Selama ini sering digunakan sebagai bumbu masak atau campuran ramuan jamu herbal. Tanaman yang termasuk bangsa rumput-rumputan ini juga bisa digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk, terutama batang dan daunnya. Untuk mengusir nyamuk, bisa dengan membakar batang serai dengan lilin dalam ruangan. Serai Wangi memiliki aroma khas yang mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik dan yang utama adalah  zat sitronelal, karena zat sitronelal mengandung Zat yang memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, zat ini dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.Dan ekstrak zat ini telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan lotion pengusir nyamuk. Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan pemisahan stek anakan. Stek diperoleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas. Poting sebagian daun stek atau kurangi hingga 3 – 5 cm dari pelepah daun. Sebagian akar juga dikurangi dan tinggalkan sekitar 2,5 cm di bawah leher akar. Setelah itu, ditanam di halaman rumah.

 

  1. BUNGA LAVENDER (LAVANDULA ANGUSTIFOLIA)

Bunga ini sering digosokkan di tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Tanaman ini asalnya dari Pegunungan Alpen di Negara Swiss, berwarna ungu, bergerombol di ujung tangkai.  Aromanya membuat nyamuk pusing, karena mengandung zat linalool dan lynalyl acetate, dan kedua zat ini bisa diperoleh dengan proses penyulingan jika ingin di buat menjadi bahan obat anti nyamuk. Tampilan bunga ini memang menarik, bunganya berwarna ungu kecil-kecil. Bunga ini dapat diperbanyak dengan menggunakan bijinya. Biji-biji yang tua dan sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya mencapai 15 – 20 cm. Minyak ekstrak lavender sering digunakan untuk aroma therapy, tanamannya dapat ditanam dalam pot atau langsung di tanah.

 

  1. BUNGA ROSEMARY (ROSMARINUS OFFICINALIS)

Rosemary merupakan sebuah tanaman yang tahan penyakit dan hama, yang dapat ditumbuhkan melalui pencangkokan.Aromanya menyerupai minyak telon, dan tidak disukai oleh nyamuk. Dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar mantahari dan membutuhkan air yang cukup. Cocok ditanam dalam pot atau di tanah dekat jendela bahkan dekat pintu. Selain perawatannya yang sangat mudah, tanaman rosemary ini sangat kuat dan tahan terhadap serangan hama.

 

  1. SELASIH

Orang Eropa secara tradisional mengenal Selasih, O. basilicum ("basil" atau "sweet basil") sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi Yunani Kuno. Di India, selasih yang paling dikenal adalah "tlasi" atau "tulasi" ("holy basil", O. tenuiflorum syn. O. sanctum). Nama Melayu selasih diambil dari nama ini melalui bahasa Sanskerta. Warga Indocina dikenal menggunakan berbagai kultivar selasih. Di Thailand dan negara-negara lain setempat dikenal "horapa" ("Thai basil", O. basilicum convar. Thyrsiflorum) dan "manglak" ("Thai lemon basil", O. ×citriodorum). Horapa populer sebagai bagian dari menu Vietnam, misalnya pada sup sapi phở. Dan di Indonesia dikenal sebagai kemangi. Selasih, Tlasih, Basil atau Basilukum (Ocimum) adalah segolongan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan daunnya, bunganya dan bijiannya sebagai rempah-rempah serta penyegar (Tonikum). Memiliki aroma bau yang khas. Kadang-kadang langu, harum atau manis, tergantung kultivarnya. Bahkan ada yang dapat membuat mabuk. Tanaman ini berguna untuk mengusir nyamuk.

 

  1. CITROSA MOSQUITO FIGHTER

Tumbuhan ini berasal dari Belanda, dan sangat menyukai sinar matahari. Cukup mudah perawatannya dan tidak memerlukan perlakuan khusus, cukup hanya dengan air dan pupuk. Saat disentuh tumbuhan ini mengeluarkan bau lemon yang sangat kuat yang akan mengusir serangga dan nyamuk.

 

  1. MINTROSA LADY DIANA

Tumbuhan ini berasal dari Belanda,perawatannya sangat mudah dan biasa dijadikan tanaman penghias rumah. Tumbuhan ini mengeluarkan aroma bau yang sangat kuat dan tidak disukai nyamuk.

 

  1. BUNGA MARIGOLD (TAHI AYAM)

Berasal dari Mexico dan Guatemala. Ada dua jenis Marigold, yaitu Tagetes Erecta (African Marigold) dan Tagetes Patula (Dwarf French Marigold), di Indonesia dikenal dengan nama Bunga Tahi Ayam. Karena aroma baunya yang sungguh tidak sedap. Biasanya tanaman ini ditanam sebagai penghias jalan-jalan taman.

 

  1. AKAR WANGI

Tumbuhan ini bisa digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk demam berdarah, karena aroma baunya yang menyengat cukup mematikan bagi nyamuk jenis itu.

 

  1. KECOMBRANG

Kecombrang, Kantan atau Honje (Etlingera eliator, yang sinonim Nicolaia Elatior, Phaemoria Speciosa) adalah jenis tumbuhan rempah dan merupakan tanaman tahunan berbentuk terna. Bunga, buah serta bijiannya dimanfaatkan sebagai sayuran dan bisa juga mengusir nyamuk. Kalau di Medan di sebut Kincung, di Malaysia disebut Slantan dan di Thailand disebut Kaala. Kecombrang sering  dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka muda. Di Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur penting dalam masakan laksa.

 

  1. SUREN (TOONA SURENI MERR)

Suren adalah jenis pohon besar. Biasanya ditanam di lahan luas, termasuk kebun dan sawah. Karena selain bisa mengusir nyamuk, tanaman ini juga dapat mengusir serangga lainnya. Suren tumbuh di hutan primair tetapi sangat umum tumbuh juga di hutan sekunder, pinggir sungai dan tebing sekitar sungai. Umumnya tumbuh pada hingga ketinggain 2100 m. Daun dan kulit kayunya beraroma cukup tajam. Secara tradisional, petani menggunakan daun suren untuk menghalau hama serangga tanaman. Pohon suren berperan sebagai pengusir serangga (repellant) dan dapat digunakan dalam keadaan hidup (insektisida hidup). Berdasarkan penelitian, suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan menghambat daya makan larva serangga. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan pengusir serangga, termasuk nyamuk. Cara penempatan tanaman ini bisa diletakkan di sudut-sudut ruangan dalam rumah, sebagai media untuk mengusir nyamuk.

 

  1. LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

Lidah buaya menghasilkan gel yang diperoleh dari daging daunnya. Penggunaannya cukup dioleskan pada kulit, gel lidah buaya membuat kulit terasa dingin, melembabkan dan membantu mempercepat penyembuhan bila digunakan untuk mengatasi kulit yang telah digigit nyamuk.

Sumber : Hariyantowijoyo.blogspot.com di akses Tanggal 8/9/2012

Magetan Kemenag Madrasah

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

Dra. Sekar Mlati

  Assalammu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bisa…

Selengkapnya

JAJAK PENDAPAT

Apakah Website MIN 3 Magetan selalu up date seputar informasi kegiatan madrasah ?

LIHAT HASIL